Ulama Wafat Sejatinya Hidup melalui Ilmu-ilmunya


Jepara, NU Online

Ulama yang telah meninggal secara lahir sudah “wafat”, namun sejatinya masih “hidup”. Hal ini lantaran ilmu yang diajarkan ulama masih ditularkan hingga sekarang. Demikian diuraikan KH Dzikron Abdullah, pengasuh pesantren Addainuriyah Semarang saat menyampaikan mauidloh dalam Haul I KH Ahmad Cholil di Desa Bakalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Jum’at (28/8) sore.


KH Ahmad Cholil almarhum menurut Ketua Idaroh Wustho Jatman Provinsi Jawa Tengah ini merupakan sosok ulama yang tawadlu’, mukhlis (ikhlas) dan aliman (alim) serta khusnin niyat (baik niatnya). 


“Sehingga pantas panjenengan hadir di maqbarah ini,” tuturnya kepada ribuan jamaah yang hadir.


Hal lain ditambahkan Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi. Haul menurutnya merupakan tradisi Aswaja yang harus diuri-uri (dilesatarikan). Mewakili shohibul bait, Marzuqi mengutip sebuah sabda yang artinya barang siapa yang dibingungkan dengan beragam urusan, solusinya agar memohon kepada Allah lewat wasilah kepada ahli kubur.


Senada dengan Kiai Dzikron, tujuan dari hormat Haul yakni sebagai bukti berbakti kepada guru dan kiai. Harapannya yang ditinggalkan bisa meneruskan perjuangan dan mengambil manfaat serta nasihat yang telah diberikan oleh ulama. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy Lintas Magetan pada 08.47. dan Dikategorikan pada , , , , , , , , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

0 komentar untuk Ulama Wafat Sejatinya Hidup melalui Ilmu-ilmunya

Tinggalkan Komentar

NU magetan
Pulau Seribu
Pulau Seribu

2015 NU Magetan. All Rights Reserved. - Designed by NU Magetan