KH.Sofwan : Pengurus NU Percuma Kalau Tidak Ngurus NU

Dikirim oleh NU MAGETAN News, utama, warta 01.44

NU Magetan – Kepengurusan di Nahdlatul Ulama, hendaknya tidak sekedar formalitas, atau hanya sekedar numpang nama. Akan tetapi yang lebih penting adalah aksinya dengan benar-benar mengurus Nahdlatul Ulama, entah di kepengurusan NU, Badan Otonom, atau Lembaga lainnya.
Hal tersebut, yang disinggung oleh Rois Syuriah NU Magetan, KH. Ahmad Sofwan, dalam rapat pembentukan panitia Harlah dan Musker NU, di kantor Cabang NU, Jl. MT Haryono Magetan, Minggu (27/02/2016).
“Seperti yang diucapkan oleh Khadrotus syekh, KH Hasyim Asy’ari, bahwa siap yang mengurus NU maka saya anggap santrinya. Tapi di sini bukan siapa yang menjadi pengurus NU, akan tetapi siapa yang mengurus NU, percuma jadi pengurus, kalau tidak mengurusi NU,” kata Ahmad Sofwan.
Ia mengharapkan, agar NU dijadikan sebagai wadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagai wujud mengemban amanah setelah dilantik sebagai pengurus NU.
Senada dengan itu, Ketua PC NU Magetan, KH. Manshur, bahwa setiap komponen di NU, baik kepengurusan di Cabang hingga Banom, dan lembaga/lajnah, bisa bekerja maksimal, sesuai tugas pokok dan fungsinya. “Yang muda, ayo bersemangat, dan menjadi motor bagi organisasi NU,” ujar Manshur.
Pembentukan Panitia Harlah dan Musyawarah Kerja (Musker) NU, sebagai langkah organisatoris, untuk tetap menjaga keutuhan NU, baik secara organisasi, maupun ajaran Ahlussunnah waljamaah. er